Kolam Pupuk Cair Bocor, Gas Tak Terkontrol Bikin Warga Keracunan

Struktur Organisasi

Warga Dukuh Gunung Watu, Desa Kalijirak, Kecamatan Tasikmadu, terganggu oleh aroma tidak sedap dari gudang pupuk cair milik PT Cheil Jedang Indonesia. Aroma yang tidak sedap ini menyebabkan warga merasa pusing dan mual. Bau yang tidak enak ini mulai menyebar sehari sebelum bulan Ramadan dimulai.

Untuk mengatasi bau busuk yang mengganggu, sekelompok warga mulai menyelidiki asal mula baunya di gudang pupuk cair. Setelah tidak mendapatkan tanggapan yang memuaskan dari pengelola gudang tersebut, mereka memutuskan untuk mengadukan masalah ini langsung ke kepala desa.

Mujiyono, seorang warga Dukuh Watu Gede, Kalijirak Tasikmadu, khawatir dengan pengelolaan limbah yang buruk di tempat usaha di sekitarnya. Aroma busuk dari limbah tersebut telah menyebabkan beberapa warga sakit.

Muji mengungkapkan bahwa mereka telah menyampaikan keluhan tersebut kepada pegawai di lokasi spot Pond, tetapi tidak mendapat tanggapan. Mereka bahkan sudah mengunjungi lokasi tersebut kemarin malam.

Mendengar keluhan dari masyarakatnya, Kepala Desa Kalijirak, Tri Joko Susilo, berjanji untuk segera menindaklanjuti masalah ini. Dia akan meminta pihak pengelola Spot Pond Pupuk Cair BagiTani untuk mencari solusi agar bau menyengat yang dirasakan oleh warga dapat segera teratasi.

Menanggapi keluhan warga, kami telah meneruskan informasi ini ke Spot Pond agar segera ditindaklanjuti. Pagi ini, akan dilakukan tindakan untuk menyelesaikan masalah ini,” ujar Joko.

Pihak pengelola stock Pond Bagitani telah mengakui bahwa sumber bau busuk yang tercium berasal dari kolam penampungan milik mereka. Menurut operator Much Azis, hal ini dikarenakan memasukan pupuk cair ke dalam kolam, yang menyebabkan aroma yang kurang sedap tercium.

“Stock Pond ini akan segera beroperasi setelah 2 tahun tidak digunakan. Kemungkinan bau yang menyengat berasal dari pupuk yang telah terendap selama 2 tahun dan terlepas saat kami menambahkan stok baru,” jelas Much Azis.

Setelah mendapat petunjuk dari kepala desa dan Dinas Lingkungan Hidup, pihak kami telah menghentikan pasokan sementara untuk memperbaiki sistem pengoperasian stok kolam.